Assalamualaikum Warohmatullahi
Bismillahirohmanirrohim
Dikala senja sore yang masih membasahi bumi, aku pun masih ada jadwal kuliah yang usainya sampai jam 6 sore. Duduk duduk bersama dengan salah satu temanku dimusholla kampus sambil menunggu waktu ashar aku pun membaca sebuah fotocopy matakuliah tentang keamanan jaringan computer yang jam setengah 5 masuk didalam kelas dan bercanda canda sedikit dengannya. Tiba tiba teman teman yang lain datang dan mengagetkanku sehingga membuyarkan konsentrasiku tetapi ada yang lebih mengagetkanku melebihi kekuatan listrik sebesar 1000 watt.
“Nggak usah lah jadi orang terlalu baik & alim, tahu gak orang yang terlalu baik & alim itu cepat mati..” dengan santainya dia berkata seolah olah tidak menghargai perasaanku sedikitpun
“Oooh.. apakah cinta sama dunia, lebih mempercantik diri, takut gak bisa kaya dan kehabisan harta, takut belum nikah, takut impian dan cita citanya belum tercapai, semuanya yang tentang kesenangan dunia itu lebih baik.” Jawabku sedikit kesal dan manyund.
“Hehee jangan kesal gitu donkzz, tapi aku takut seandainya nanti belum juga nikah”
“Hihihiiii tenang aja aku gak kesal kok tapi agak gregetan aja ma ucapanmu tu. Kita diciptakan berpasang pasangan kok, kalau gak dapat jodoh didunia kan bias diakhirat nanti. InsyaAllah jodoh yang kita dapat lebih baik daripada yang kita harapkan seandainya kita mau berubah menjadi lebih baik,, gimana ga mau seperti tu...???” tanyaku kepadanya dengan mata penuh keyakinan.
”Mana mungkin,, MUSTAHILL....”
”Ya elahh ini anak ngeyel euy,, Ne yach aku beri satu contoh, Allah Maha Berkehendak Allah gak akan main main dengan ketetapan dan etentuan yang Allah firmankan. Jadi gak ada yang mustahil kalau itu berlaku atas izin Allah. Bayangkan Allah bisa menciptakan awan tanpa tiang, air dilaut yang luas, ada anak punya kepala 2 badannya 1 tapi masih bisa hidup hingga dewasa, dan banyak kejadian kejadian aneh yang terjadi diluar batas pemikiran kita, itu kenapa bisa seperti itu Hayoooohh???”
”Itu karena memang dari sananya kan Allah yang ciptakan jelas diluar pemikiran kita lah” jawabnya.
”Nah itu tahu, Allah bukan hanya sekedar menciptakan tapi apa yang Allah ciptakan itu semua ada tujuannya. Seandainya kalau gak ada air kita mungkin kehausan, kalau gak ada makanan kita mungkin kelaparan makanya kita diwajibkan mencari rezeki halal yang bertebaran dimuka bumi ini atas RidhoNya. Allah sayang sama kita tapi kita saja yang terkadan melupakan-Nya.”
”Iya yach benar juga, tapi aku belum siap untuk mati, dosaku masih banyak ingin berubah tapi nanti saja lah jika aku menjadi orang islam yang baik banget dan alim, kalau sudah menikah punya anak sukses dan jadi orang kaya.”
”Bahh makin mmbuat aku gregetan sama kamu,, emangnya standar umur ada ditangan ente...??”
”Hehehee.... gak tahu juga kapan aku matinya, tapi aku mau capai itu semua dulu baru mendekatkan diri kepada Allah.”
”Astagfirullah... Mau sembunyi dimanapun ente kalau sudah waktunya malaikat maut pasti akan datang dan ente pun gak akan bisa menghindar” sambil mengelus dada Ya Allah..
”Jangan buat aku takut donkzz...”
”Hihiiii,,, ternyata takut juga tho..!!!
“Yach aku takut, aku banyak salah kalau malaikat maut dating menjemput aku sekarang, aku belum siap??”
“Mungkin aku sama seperti dirimu masih banyak dosa banyak salah makanya sebisa mungkin aku ingin merubah diri dan memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik bukannya aku sok baek atau alim lah tapi emang aku takut suatu saat nanti Allah murka atas kekhilapan aku selama ini.. Oleh karena itu marilah sahabatku bersama sama kita pergunakan waktu yang ada sebaik mungkin, kalau bukan sekarang kapan lagi..??? Sibukkanlah diri dengan hal hal yang bermanfaat diantaranya rajin beribadah, berbuat baik, tingkatkan iman kita, saling menasehati dalam hal kebaikkan dan bersedekahlah. Jangan terlalu terbuai dengan keindahan cunia yang hanya sebentar. Apa gunanya kita hidup hanya disibukkan dengan aktifitas yang kita fikirkan untuk dunia semata dan kadang banyak yang sombong dan lupa diri. Padahal itu semu gak kekal dan hanya kehidupan akhiratlah yang kekal. Kalau dari sekarang kita mencari amal baik sebanyak banyaknya, mohon ampun kepada Allah dan selalu mensyukuri nikmat yang Allah beri InsyaAllah kita akan ditempatkan diSyurga tempat sebaik baiknya kita kembali.”
“Astagfirullah..Ya Allah maafkanla kesalahan hamba, berikan hamba kesempatan untuk bertaubat dan mngubah diri menjadi lebih baek dan kembali keJalan Mu yang hakiki, hanya kepada Mu lah kelak hamba kembali,, Amiin Ya Allah.” Ucapannya engan nada penyesalan.
“Amiinn Ya Robbal Alamin, syukur Alhamdulillah Allah akan memberi hidayah kepada orang orang yang Allah kehendaki. Tapi hidayah juga terkadang tidak akan datang tanpa kita cari. Carilah hidayah,sesungguhnya InsyaAllah apabila kita memperoleh hidayah,hidup kita akan tenteram dan berlomba lombah dalam kebaikkan. Gunakanlah waktu sebaik baiknya jangan ditunda apabila punya niat baik untuk kembali ke Jalan yang Allah Ridhoi.”
Seseorang disebut Muslim sejati hanya jika kehidupannya yang semula tidak mengindahkan apa pun, telah mengalami revolusi total dan kecenderungan kepada dosa berikut semua nafsu ikutannya, telah dihapus sama sekali, dimana ia memperoleh kehidupan baru yang dicirikan oleh tindakannya yang hanya melaksanakan perintah Allah, dan terdiri semata-mata dari kepatuhan kepada sang Maha Pencipta serta kasih kepada mahluk ciptaan-Nya. Kepatuhan kepada sang Maha Pencipta mengandung arti bahwa untuk memanifestasikan kehormatan-Nya, Keagungan dan Ke-Esaan-Nya, seseorang harus siap menghadapi segala bentuk perendahan dan penghinaan, dan ia harus siap mati beribu kali agar bisa menegakkan Ketauhidan Tuhan. Tangan yang satu harus siap memotong tangan yang lain dengan senang hati semata-mata demi ketaatan kepada-Nya dan kecintaan kepada keagungan Firman-Nya serta haus mencahari keridhoan-Nya dimana hal itu menjadikan dosa sebagai suatu yang sangat dibenci seperti api yang menghanguskan atau racun yang mematikan atau petir yang menghancurkan, sehingga seseorang harus melarikan diri menjauhi dengan sekuat tenaganya. Demi memperoleh keridhoan-Nya, kita harus menekan semua nafsu ego kita. Untuk menciptakan hubungan dengan Wujud-Nya, kita harus siap memasuki semua bentuk mara bahaya dan untuk membuktikan hubungan demikian, selayaknya kita memutuskan hubungan dengan yang lainnya.
Berlalunya waktu semakin dekat waktu dimana saat saat nafas kita terhenti dan menutup mata untuk terakhir kalinya.. “Semangatlah Saudaraku” Keep Istiqomah diJalanNya untuk meraih keRidhoan-Nya..
--Tetap Tersenyum—
*********************************************************************
Sebuah Message dari seorang sahabat yang kusayangi dan kucintai karena Allah
Barokallohufikum,
Wassalam
***Salam penuh cinta dan rindu-->Ayu Andini***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar