"Pena pinkku tlah mengoreskan kedalam secarik kertas catatan kecil dan kini siap kudesign sedemikian rupa pola miniaturnya utk menjadi sebuah ukiran yg indah.... ^^,". Barokallahufikum ^^

Sabtu, 21 Januari 2012

-HAKIKAT HIDUP-

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh



Lihatlah langit dengan kekokohan fisiknya, gemerlap bintang-bintangnya, keindahan sinar mataharinya, kedahsyatan tata suryanya, keteduhan cahaya rembulannya, keelokan angkasanya dengan kecantikan pelanginya.

Lihatlah bumi yang telah dihamparkan Allah dengan sedemikian luasnya ini, ditumbuhkan darinya berbagai macam tumbuh-tumbuhan dari perkuat dengan gunung-gunungnya. Renungkanlah lautan, sungai-sungai, malam, pagi, cahaya, awan dan mendung yang berjalan elok diangkasa raya. Semua itu diatur dengan sangat rapi dan cermat.

Perhatikanlah ciptaan Allah yang bernama manusia, indah bentuknya, bemacam-macam suku bangsanya dan beraneka ragam bahasa dan logatnya. Allah benar-benar telah menciptakan makhlukNya ini dengan indah dan menyusunnya dengan bentuk yang sangat mempesona. ”Allah telah menciptakanmu dengan bentuk yang paling bagus.” (QS At-Taghabun: 3).


Saya adalah seorang muslimah yang diciptakan oleh Allah SWT, kedudukan saya didunia hanyalah sebagai makhluk yang tidak pernah luput dari kesalahan dan kekhilafan. Sebagai seorang manusia, saya tahu bahwa hakikat hidup seorang manusia diciptakan adalah untuk beribadah dan mencari Ridho Allah SWT. Saya harus sadar diri bahwa pemahaman tentang arti hidup harus dipertegaskan didalam hati dan jiwa bahwa:

-         Siapakah diri saya????
-         Darimana saya berasal???
-         Untuk apa saya hidup didunia ini???
-         Dan akan kemana saya setelah kehidupan ini berakhir???


Suatu pemahaman yang sangat mendasar dari jiwa tetapi kebanyakkan hampir diacuhkan oleh manusia bahkan saya pun hampir tak mengerti bagaimana cara mengartikannya. Tetapi itulah ke-4 pertanyaan yang harus terjawab didalam diri bukan hanya oleh diri saya sendiri tetapi juga para umat lainnya. Karena ketika kita dapat mampu mengartikan dan menjawab itu semua dengan hati maka kita akan dapat memaknai kehidupan yang kita jalani didunia ini, karena hidup adalah sebuah perjuangan untuk meraih Ridho Allah.

Tak ada yang lebih bahagia dari orang yang beriman kepada Allah. Mereka hidup diatas petunjuk cahaya dari Allah, selalu mengintrospeksi diri melakukan perintah Allah dan menjauhi semua laranganNya. Sebagaimana Allah berfirman: ”Barangsiapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. (QS An-Nahl:97). Maha Benar Allah dengan Segala Firman-firmanNya..


Dan kini saya ingin mempelajari tentang pemahaman arti hidup yang saya jalani. Saya awali dengan mengikuti langkah-langkah kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan mukminat, seorang sahabat yang jujur, seorang sahabat yang rajin bepuasa, seorang sahabat yang tekun beribadah, seorang sahabat yang dapat memberikan sebuah kata perkata kalimat perkalimat untuk membangun jiwa ini untuk kembali mengenal Sang Maha Kasih dengan memberikan sepotong kalimat untuk bisa bermetamorfosis  menjadi lebih baik, seorang sahabat yang senantiasa khusyuk dalam berdoa untuk dirinya bahkan doa untuk para sahabat fillahnya..
Saya akhiri dengan mengoreksi diri, memperbaharui jalan hidup, luruskan kesalahan, dan bergabung dengan para sahabat fillah dan menaiki perahu keselamatan menuju keridhoanNya bersama sama dengan mereka.. Karena wanita yang berfikir akan mampu mengubah padang pasir menjadi kebun yang indah.


Pada intinya, arti hidup dalam Islam ialah ibadah. Keberadaan kita dunia ini tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Makna ibadah yang dimaksud tentu saja pengertian ibadah yang benar, bukan berarti hanya shalat, puasa, zakat, dan haji saja, tetapi ibadah dalam setiap aspek kehidupan kita.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS Adz Dzaariyaat:56). Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah. 

=================

Dikala ku merenung diri
Hakikat kehidupan di dunia ini
Akankah ku raih
Segala rahmat dan kasih sayang-Mu

Detik-detik demi detik
Sungguh berarti tak kan pernah kulalui
Segala jabaran dan godaan
Menghalau di dalam hidupku ini

Ya Allah Tunjukkan daku
Jalan yang Kau ridhoi
Jangan Kau bebani daku
Dengan sesuatu yang tak dapat kupikul

Kuserahkan jiwa ragaku
Dalam mengharungi hidup
Demi ridho-Mu ilahi..

# Menggapai RidhoNYA adalah tujuan hidupku.......

Barokallohufikum,
Wassalam

-Ayu Andini-

Jumat, 20 Januari 2012

Waktu Terus Bergulir

 
 
Bismillahirrohmanirrohim..

Waktu terus bergulir..
Kapan lagi kita mau berpikir..??
Sudahkah amal kebaikan diisi didalam lembaran buku kehidupan kita..??
Ataukah kita masih termanggu-manggu diam lalu menunggu..
Tapi apa lagi yg ditunggu
Hingga waktu merenggut kita dalam kelalaian??
Hingga kematian menjemput dan kita tidak diberi kesempatan lagi??

Semuanya berjalan lbh cepat..
Ketika kereta kehidupan tetap berangkat..
Akan kah kita tetap terikat..
Dipijakan bumi menghunjam tak berdaya dan kuat..
Padahal janji AKHIRAT lbh berManfaat..

Ketika massa tu datang dan hari penghisapan tiba..
Dimana kulit jasad kita ikut menjadi saksi atas kelakuan..
Diatas langkah kebenaran kebaikan aku merangkak mendekat PadaNYA..
Sebelum massa itu membuatku terbujur kaku atas PENYESALAN..!!

Astagfirullah T_T
Yukzz sahabat Laa_tahzan ukhty sejenak kita bertafakur meresapi segalanya dari hati dan jiwa bahwa semuanya tidak akan pernah kekal..

Barokallahufikumm

-Ayu Andini-

Senin, 09 Januari 2012

-♥ Dibalik Pintu Nyataku ♥-

Kumainkan jemari lentikku,
Kulantunkan berbagai kalimat per kalimat dibatas dinding kaca kompi.
Kutekan berbagai tuts keyboard meramaikan suasana hati..
Perasaan yang begitu mendambakan hadirnya sahabatku langsung dibalik daun pintu dunia nyataku..



Hmmmmm…
Lagi, lagi dan lagi noteku membahas masalah Ukhuwah Fillah yach,,
Tapi yach itu lha adanya,
Ga bisa kupungkiri jalinan ini begitu mempererat kasihku karenaNYA,
Cintaku pada mereka juga karena Allah..
Begitu indah jika ingin kuciptakan dan kurangkai tentang sahabatku..

Suka,
Duka,
Pundak pun tlah kau berikan hanya untuk menghapus segala dukaku,
Berbagi kebaikan tlah kau torehkan,
Hingga serangkaian kalimat untuk memperteguh keimanan.
Mulai dari amarah, kesedihan, bahkan lebih dari itu.
Tapi  ukhuwah yg kita jalin begitu INDAH..

Sebuah Anugerah yang tak terhingga, kenikmatannya  tak dapat diukur dgn sebuah materi..
Wujudnya tak mampu d'lihat tapi ia ada dan mampu dirasakan hanya org2 yg dikehendakiNYA..
Mungkin hanya sebentuk hati keikhlasan dan ketulusan yg kau berikan..
Tp begitu nyata dibenakku..
Hingga membekas dibilik jantungku..
Hhhooooo co cweetnyeeee ^___^


Sahabat mayaku…
Seakan engkau begitu nyata hadir bersama hari-hariku saat ini..
Mengenalmu tak pernah kuduga sama sekali dari batas masa laluku, hingga terlahir lha serangkaian sosokmu hadir dihidupku..

Ingin sekali kunyatakan engkau di kepalan genggamanku tp aku masih blm mampu,,
Ingin kugapai dirimu dalam tatapan wajah langsung dan belaian manis persahabatan tp aku masih blm bisa mewujudkannya..

Hmmm kenapa, kenapa dan..…
kenapa begitu sulit bagiku menyentuhmu, menghadirkanmu langsung kebilik nyataku,
Ingin sekali kudobrak batu dinding yang menjadi penghalang kita untuk memberikan secercah kehangatan hadirmu.
Lagi, lagi aku ga mampu hanya sebuah keterbatasan itu..
Hufffttt  T_T


=============



Sahabatku,,
Dimanapun engkau berada di penjuru gugusan khatulistiwa ini..
Betapa sangattt sangaaattt diriku merindukan saat itu..
Seakan diriku bungkam tak bersua jika merenunginya..
kapan masa2 itu bisa terjalin dalam sebentuk kemanisan akan pertemuan..
Berkumpul bersama2 dalam kesahajaan membangun kebersamaan.

Dalam keterbatasan yang kita miliki,
Dalam waktu yang tak mampu memberikan jawaban apa2.
Disini aku hanya berdiam menatap taburani butiran2 derasnya ujan dibalik tirai jendela kamar,
yuppz hari ini Medan dalam keadaan hujan deras, ketika lirih ini bernyanyi berirama bersama setitik Rindu yg ingin kuluapkan…


Wahai waktu datang lha mendekat padaku,
Ingin kuceritakan secercah cahaya padamu bahwa aku merindukan mereka.... :-* :-*




=======
-Lovely Full-
derasnya hujan disudut kotaku..


 ܓ Ayu Andini ܓ

Rabu, 04 Januari 2012

-*Ucapanmu yg lirih*-

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Bismillahirohmanirrohim

Mohon maaf dan harap dimaklumi yach jika note ini membosenkan habisnya ga semahir para penulis sih yg sudah brhasil meluncurkan ide dan karya’a,, note ini dibuat Cuma iseng iseng berhadiah aja. Sebenarnya udah pernah diposting di Fesbuk, tp koq rindu dgn cerita ini jadi tak share ajah lha di blog.. Afwan yoo  ^__^

==============================






Ketika malam tiba, puluhan bintang bersinar menyirami bumi. Kamu dan aku terdiam menghayati semuanya dengan syahdu. Tapi entah datang dari mana hawa yang aneh tiba-tiba memuncah membuyarkan segalanya. Kamu pun menelangkupkan k-2 tanganmu kewajah, air matamu mengalir deras dari sela-sela jemarimu yang lentik.Tiba-tiba saja kamu meneriakkan sebuah perkataan "Alangkah bahagianya hidup lepas dari penderitaan seperti burung bebas, lepas, terbang jauh mengangkasa sesuka hatinya.."  ucapanmu yang lirih. Sahabatku andai kamu tahu aku ingin menghancurkan benteng-benteng dari setiap gejolak masalah yang kamu hadapi dengan bom cinta yang telah kurakit sendiri..Andai kamu tahu aku ingin membawamu terbang mengarungi bahtera indahnya alam ini untuk menuju Yang Maha KASIH supaya kamu bias merasakan kebahagiaan itu.


Teringat menerawang jauh apa yang terjadi sekitar 1 bulan yang lalu. Impiannya dan masa depannya hancur begitu saja diterpa angin badai tanpa berbekas sedikit pun yang ada hanyalah mengisahkan segores luka pd dirinya..Yach impian selama ini yang begitu didambanya dari semasa kecil dulu.Tapi karena impian itu lah menjadi boomerang antara dirinya dan keluarganya, dan kini keluarganya pun membenci dirinya hanya disebabkan satu impian itu..


Hatiku begitu lara bila mengingat kejadiannya selama ini ditmbah lagi arti bahagia diwajahnya yang hanya berpura-pura tersenyum manis pada diriku..Arti kebahagian hanyalah bila seseorang berupaya jujur pada dirinya sendiri.Tetapi bila dia jujur sanggupkah ia menerima segala penderitaannya..???  Dengan hanya berpura-pura itu lah ia bisa bertahan selama ini menyimpan semuanya dari diriku dengan begitu rapi dan indah. Tapi bagaimana pun dia bertahan akhirnya malam ini yang disaksikan puluhan bintang dan rembulan rasa hati yang tidak tertahankan memuncah keluar begitu deras dari lubuk hatinya..Dan malam ini aku bisa merasakan ada sebuah kesedihan yang begitu aneh pada suasana malam ini seakan-akan ikut mengambil andil dalam tangisan dia.
”Seandainya kemalangan tidak ada, seandainya kesedihan tidak ada, seandainya ketakutan tidak ada pasti aku bisa mngatasi’a..”  ujarnya sambil mengusap airmatanya yang jatuh.
”Tapi syg.... hidup itu sangat sulit butuh perjuangan,,terkadang apa yang kita inginkan, hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan.” jawabku dengan rasa penuh kasih menatap dirinya. Diam sejenak mendengar desahan desahan angin malam yang merasuk kejiwa yang penuh dengan kesedihan.
”Kenapa waktu kesusahan itu datang bertumpah tumpah dan menghimpit, satu-satunya yang paling kita inginkan adalah bisa dan lepas darinya, jauh dari segala persoalan persoalan dunia yang menyedihkan ini..”  tiba tiba  tangisannya kembali memuncah setelah tetesan itu dihapusnya dengan jemarinya.
”Astagfirullah...apa yang terjadi pada dirimu wahai sahabatku, apa yang telah merasukmu sehingga engkau berkata begitu tadi..” seketika ada rasa kecewa diriku padanya.. Dan aku memberikan sentuhan hangat padanya berupa bahasa kalbu yang selama ini kami ikrarkn..




Kembali kita ingat sewaktu masa remaja dulu,,bersama sama kita membahas masalah cobaan dan ujian, dan kamu begitu mengebu2 dalam bercerita dan menasehatiku berbagai sebuah hadist tapi ada 1 hadist yang paling berkesan untuk diriku..
’Barangsiapa diuji lalu bersabar,diberi lalu brsyukur,dizalimi lalu memaafkn dan menzalimi lalu beristigfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang orang yang memperoleh hidayah. (HR.Al Baihaqi)’

Perlu diingat bahwa inilah ujian untuk bisa mampu mengistiqomahkan diri, jalan didepan masih terbentang luas. Bukankah belum dikatakan beriman seorang muslim sedang mereka belum diuji??  Berhentilah berpikir bahwa kamu adalah orang yang paling malang sedunia. Mulailah belajar untuk tegar paling tidak tersenyum lah pada cermin kebahgiaan yang telah kuhadiahkan padamu kemarin.. Kadang hidup tak seideal yang kita inginkan, ada kalanya ombak ombak ujian menghantam kapal kehidupan, orang yang dapat melewati smuanya itu hingga mencapai pelabuhan terakhir maka dia adalah pemenangnya..


Oleh karena itu, dalam keadaan apapun, kita sebagai hamba yang beriman kepada Allah SWT harus senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Dan haruslah diyakini bahwa tidaklah Allah menurunkan berbagai musibah melainkan sebagai ujian atas keimanan yang kita miliki. Allah sebagaimana tertulisa dalam firman-Nya  :  “Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat.” (QS. Al Baqarah : 214)

Kesabaran merupakan perkara yang amat dicintai oleh Allah dan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam menghadapi ujian atau cobaan yang dialaminya. Sebagaimana dalam firman-Nya :   “…Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (QS. Al Imran : 146)


 Jadikan semua peristiwa ini sebagai ujian yang harus disyukuri dan dipetik hikmahnya.. Selalu sayangi keluargamu terutama orangtuamu, mungkin mereka begitu karena sayang padamu dan tidak bermaksud  untuk membencimu bahkan mengusirmu.. Jadikan diri menjadi jiwa yang tulus dan menerima smuanya dengan lapang dada.. Janjilah padaku bahwa esok hari bersama sama denganku mengarungi dunia dengan tersenyum dan kamu boleh memegang tanganku ini jika kamu merasa gelisah maka aku akan selalu ada untuk dirimu..


”Aku cengeng yach...???”
 ”Nggak koq,,tapi kalau kamu terus menagis seperti ini iya juga sich...”  ledekku.
Dan diapun hnya tersenyum kecil mendengarnya walaupun kecil tapi berarti untukku
 ”Kamu benar...ketika kita menyerahkan semua pada Allah segalanya terasa lebih ringan, ketika kita melihat segala sesuatu dengan cinta maka tidak ada lagi rasa kebencian. I was lucky to see you because you make me happy always.. I will always love you forever coz Allah.”  Ujarnya dengan penuh rasa tersenyum.
“ I will always love you too my dear friend..” jawabku.
Dan guratan dibibir pun kini melebar dengan merekah dan kembali memancarkan keindahan yang tidak sebanding dengan nilai  emas dan permata yang ada didunia ini.. Senyuman itu telah terlihat dengan tulus dan jujur didalam hatinya jahu didasar lubuk sanubarinya.. Dan tidak ada lagi kepalsuan yang diperlihatkan olehnya selama ini.. Alhamdulillah Ya Robbi..



sekalipun wajahku tak dapat menatapmu lagi
namun cinta dan ukhuwah tidak akan pernah sirna
aku tidak akan berhenti memujimu
dari kejauhan, bersama untaian doa
jiwaku akan selalu merindukanmu
bersua bersama penuh ketulusan dan cinta

Barokallohufikum,
Wassalam 

-Lovely Full-

^Ayu Andini^

✿ Desahan malam yang kian menjelma.. ✿

Bismillahirrohmanirrohim...

Disetiap hembusan napasku, kuharap bisa jadi tasbih untukMU.
Setiap nada yang tercipta dari detak jantungku kuharap bisa mencari RidhoMU
Raga dan jiwa ini, kuharap bisa menjadi wujud cintaku padaMU.
Dimana pun kumelangkah, kan kutinggalkan jejak2 rasa syukurku..

Ya Rabbi, wahai Tuhan yang memegang rahasia segala sesuatu. Jadikanlah aku ridha terhadap apa2 yang Engkau tetapkan dan jadikan berkah apa2 yang Engkau takdirkan, sehingga aku bisa mengambil hikmah dari semuanya atas ketetapanMU.. T_T


Aku menyeka kristal mataku, ntah sudah berapa lama aku hanya memandang kerlapnya bintang malam. Canda tawanya dulu, pesonanya menjadi penyemangat dalam kalbuku. Setiap rayuannya begitu membuatku bergairah mengarungi bahtera ini bersamanya. Tapi sekarang seakan ilang dari pelupuk mataku. Peristiwa itu menjadi sebuah memory yang sangat menakutkan bagiku.

Suamiku…..
Imamku…

Hmmm sudah 5 tahun kini kau pergi meninggalkanku mengisahkan sejuta memory yang tak mungkin akan kulupakan. Dan kini masih ada tahun-tahun laennya yang akan kujalani tanpamu membesarkan para mujahid kita.

Aku luka, aku sakit…
Ketika…
Mereka bilang aku hanya berangan2,,
Mereka bilang aku gila merengek-rengek meminta keluar jika malam hari tiba,,
Yach begitu lha diriku sekarang, tak ingin meninggalkan bintang kita walaupun sedetik pun.
Aku hanya menangis bersujud malam bersandung dengan Robbi kita. Hingga airmata kesedihanku terguras hingga tak tersisa..

Teringat masa dulu,
Bukan dengan sebuah cincin permata atau sekuntum bunga mawar engkau membuktikan keromantisan cintamu, tapi dengan sepucuk perhatian tiap pagi, siang dan malam desahan ucapanmu itu..” Pagi ayankku yang ndut”.. yach itu lha panggilanmu  walaupun aku hanya membalas dengan cibiran manyundd yang paling panjang. Dengan keadaan itu malahan kamu tersenyum dan langsung mengecupku dengan cinta.. Itu lha saat2 terindahku T_T

Tapi kini…
Kepergianmu membuatku sangat terpukul seakan lenyap dan sirna semua impian yang kita bangun bersama. Kepergianmu berjelma menjadi sebuah pisau yang menghunjam kebilik jantungku.

Kenapa disaat aku mencintaimu, Allah memisahkan kita..????
Kenapa disaat aku benar2  ingin membangun impian bersama denganmu ada jurang pemisah kita sayanggg..??
Tapi jika aku selalu meratapi ini, berarti sama ajah aku meragukan takdir yang tlah digoreskan olehNYA untuk kita.  Bukankah kamu yang tlah memgajari diriku tentang segalanya tentang IKHLAS, SABAR, maupun rasa SYUKUR.
Tapi kau juga tidak memberitahukan diriku bagaimana caranya untuk menghadapi ini semua hingga aku tak memahami dan mengerti bagaimana caranya melupakan semua kenangan itu…


Hmmm… Tapi semuanya serasa terobati jika melihat senyuman manis para malaikat kecil kita. Mereka tlah menjelma menjadi sesosok dirimu, periangnya, cerianya, senyumannya, hingga seolah2 engkau hadir ditengah-tengah keberadaan kami.

Kau yang mengenalku akan sebuah CINTA dan keromantisan hidup…
Dan saat ini kau juga tlah mengajariku tentang LUKA dan kehilangan, tapi kini aku mengetahui bagaimana caranya ikhlas akan kepergianmu. Sebuah kemandirian, ketegaran dan semuanya terbentuk menjadi sebuah KEKUATAN bagiku. Demi hidupku, demi orang yang menyayangiku dan special demi malaikat kecil kita. J

I Love u Ayah, honeyku yang tampan..
Semoga engkau disana bahagia dialam keabadian. Tunggu aku wahai imamku, semoga Allah berkenan mempersatukan kita kedalam Kebahagiaan yang abadi.. Aamiin InsyaAllah

Kuhapus airmataku, dan aku pun pergi meninggalkan pekatnya malam masuk kedalam rumah bersama kursi roda yang menjadi teman keseharianku. Kecelakaan itu membuatku harus kehilangan kakiku dan dirimu… T_T..



Sesungguhnya aku tidak mengetahui,
Takdirku…
Kebaikan bagiku dimana pun adanya hanya Engkau Yang Maha Mengetahui segalanya
Dan jadikanlah hatiku meridhoinya segalanya..
Aaamiin Ya Robbi.

Dan hanya satu inginku untuk bisa menjadikan malaikat kita sepertimu wahai cinta....


::-Lovely Full for u-::

ܓ  Ayu Andini 

Selasa, 03 Januari 2012

Katakan !!! Dari Celah Mana Kami Harus Membenci Islam ?


Tahukah kau, betapa indahnya hidup dalam naungan islam. Ada banyak ajaran kebaikan disana. Namun yang membuat heran, beberapa manusia malah menghembuskan kabar serta fitnah tentang buruknya Islam. Maka bagi siapapun yang menjadi bagian dari semua itu, beritahukanlah kami tentang kabar bagaimana cara kami harus mencari sedikit saja celah untuk membenci, memusuhi bahkan mencari sedikit alasan karena sebuah kesalahan dalam Islam yang bagi kami sangat sempurna ini.


Islam mengajarkan kepada kami kesetiaan. Kesetiaan yang pertama adalah kepada Allah subhanahu wata`ala. Maka dari itu kami diajarkan untuk tidak boleh menyamakan cinta kami kepadanya dengan satu hal apapun. Dari sana kami diajari untuk tidak menjadi pengkhianat. Bahkan dalam keadaan penglihatan manusia yang alfa dari yang kami lakukan. Hal itu bukanlah sebuah proses yang kaku, kolot dan menyiksa. Kami manusia yang punya nafsu tidak terbatas, maka kami butuh batasan, dan kasih sayang Allah sang maha rahman yang memberi batasan dan memelihara kami.


Lima kali sehari kami diwajibkan untuk bertemu denganNya. Kami boleh mendiskusikan apapun, dan berkeluh kesah ataupun mengadu apapun kepadanya. Sepertinya Allah ingin mengatakan bahwa Dia selalu ada untuk kami, lebih dekat dari pada urat leher kami sendiri. Dia sangat menyayangi kami. Bahkan saat manusia termasuk kau, tidak perduli atas kami.
Kami juga berterimakasih untuk Islam yang telah mengubah hidup kami. Karena dalam Islam kita harus bangun pagi untuk sholat shubuh, sehingga kami bisa melakukan aktivitas lainnya setelahnya. Lihatlah betapa hidup jadi lebih produktif.


Lalu dari celah manakah kami harus membenci Islam, cahaya dari Allah ini?
Adakah aturan di dunia yang lain yang begitu memuliakan wanita melebihi Islam? Islam mengajari kami para wanita, untuk menutup aurat, agar tidak tampak seperti hewan dan atau menjadi santapan liar laki- laki jalang. Islam mengajarkan kami merendahkan suara dan menundukkan pandangan, supaya perhiasan dan bakat menarik yang dianugrahkan Allah kepada kami, tidaklah menjadi barang murahan dan kami termurahkan oleh sifat seorang pelacur. Islam juga mengistimewakan kami dengan adanya mahar. Diberikannya hadiah untuk kami, dan dengan pernikahan itu, tidak semua lelaki bisa menyentuh kami, kecuali telah sah sumpah ijab kabul atas kepemilikan pada diri kami.


Dan Islam membuat kami tidak harus terhina dengan dikubur hidup- hidup seperti jaman jahiliyah dahulu,dan atau hanya menjadi sekedar obyek pelampiasan nafsu para lelaki saja.
Islam mengajari kami taat kepada suami, bukan untuk merendahkan kami, namun justru disitulah kemuliaan kami, karena kami akan menjadi kedamaian di rumah mereka. Adakah kebahagiaan seorang laki- laki selain dari rasa tercukupinya beliau itu oleh karena terlayani dengan kelembutan sebagai penyeimbang sikap tegas dan kuatnya logika mereka?.


Islam mengajarkan kami untuk bersifat qonaah dan syukur atas apapun yang kami terima. Bagaimana pendapat anda jika dunia ini dipenuhi oleh wanita yang suka merengek dan selalu kurang serta serba penuntut kepada suaminya, dalam segala hal. ya Allah, betapa akan sangat menderita nasib para laki- laki.
Islam mengajarkan kami untuk mengabdi kepada suami, bahkan melebihi kepada kedua orang tua kami. Adakah kebahagiaan laki- laki yang melebihi dari semua itu?. Sungguh bahkan batin lelaki yang jahat sekalipun masih mendambakan seorang istri yang dapat mengerti dan mengabdi padanya.


Lalu dari celah manakah kami harus membenci Islam, yang telah begitu memulyakan kami ini?
Islam mengajarkan kepada kami tentang kasih sayang untuk seluruh umat manusia. Dan semua orang bisa menjadi seorang Muslim tanpa melihat latar belakang nenek moyang mereka. Islam tidak melihat seseorang dari warna kulit, status atau kedudukan dan pangkat seseorang untuk terlihat lebih mulia dihadapan Allah kecuali hanya faktor ketaqwaannya saja.


Lalu dari celah manakah kami harus membenci Islam, yang telah begitu adil ini?
Islam sama sekali tidak mengajarkan agar saling menganggu dan apalagi saling membunuh. Dan muslim diseluruh dunia dilarang membenci kaum kafir tanpa alasan yang benar atau jika mereka memerangi, baru kami akan membalas. Dalam beberapa hadist Nabi besar Muhammad SAW bahkan mewanti-wanti umatnya agar berlaku baik pada orang kafir, bahkan mengancam bagi siapapun umatnya yang berlaku buruk kepada mereka. Dan peringatan Rasulullah tersebut di catat dalam sejumlah hadist, “Barangsiapa yang mengganggu seorang kafir dzimmi maka aku yang menjadi lawannya nanti pada hari kiamat!”. (HR. Al Khathib dalam At Tarikh dari Ibnu Mas'ud radhiAllahu 'anhu dengan sanad shahih).  Bahkan jika kita menganggu orang kafir, maka akan berhadap dengan Rasul sebagai lawannya di hari akhir, Naudzubillah.


Tidak hanya itu, bahkan Allah mewajibkan memberikan perlindungan kepada orang Musrikin jika mereka meminta perlindungan, seperti tersebutkan dalam surat At Taubah ayat ke 6.
“…Dan jika salah seorang dari kaum musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya…”.
Maka benarlah bahwa Islam dan umatnya sama sekali tidak membenci kafir. Hanya orang kafir yang memerangi Islam dan umatnya yang wajib di perangi.


“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Qs 2:190).

Dan tidak lupa bahwa Allahpun mengingatkan umat muslim untuk berdamai dengan orang kafir yang memerangi jika mereka telah meminta perdamaian. Hal ini seperti tersebut dalam surat An Nisaa, ayat 91,
`Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka. `

Lalu dari celah manakah kami harus membenci Islam, Agama yang begitu mendamaikan ini?
Dalam Islam tidak pernah diajarkan untuk mengadakan paksaan untuk masuk kedalamnya. Seperti tersebut dalam surat al Baqoroh, `Tidak ada paksaan memeluk agama Islam`. Bahkan Allah mengajari kami kerukunan,menghindari permusuhan, saling mengenal dan menjalin sillaturrahmi.
Islam menganjurkan agar manusia bertebaran di muka bumi, kemana saja. Maka artinya dalam perjalanan itu akan bertemu dengan berbagai jenis manusia. Oleh karena itu jika perbedaan itu dijadikan sebab permusuhan, maka bisa kau bayangkan betapa banyaknya musuh-musuh yang akan ditemui.



Ajaran tentang  zakat, infaq dan shadaqah, wakaf, hibbah, dan lain-lain  adalah media untuk mempertemukan antar orang  dan selanjutnya  bekerjasama memenuhi   kebutuhan ekonomi, sosial dan lain-lain.  Demikianlah, Islam adalah kekuatan untuk mempersatukan, dan bukan menjadikan sebab untuk manusia bercerai berai. Demikian pula Islam mengajarkan agar memperhatikan anak yatim, orang miskin, para musafir, orang yang berhutang dan  atau beban lainnya, semua itu adalah untuk mendekatkan antar orang dengan kelas yang berbeda.


 Islam juga mempersatukan manusia melalui kegiatan ritual, seperti shalat berjamaáh di masjid. Selain itu adalah Ibadah haji. Dalam haji, manusia melakukan thawaf, wukuf di Arafah, melempar jumrah, dan sa’i  di tempat yang sama. Semua itu mempertemukan dan menyatukan antar manusia yang berbeda-beda.
Ajaran lain yang  sederhana tetapi indah yaitu memberikan senyum dan keramahan yang bernilai sodakoh kepada sesama, dan atau  menyingkirkan duri dari jalan, yang bernilai sebagai bagian dari keimanan. Seseorang dikatakan sempurna imannya manakala mau menyingkirkan duri (halangan) dari jalan agar tidak mengganggu orang lain.


Lalu dari celah manakah kami harus membenci Islam, yang telah begitu mendamaikan ini?
Bahkan masa lalu dari sebagian kita mungkin tidaklah baik. Namun siapa yang lebih mengasihi kita bahkan mendamaikan kita seperti Allah yang selalu mengakrabi kita?. Jika sebagian dari engkau tidak percaya, tanyakan kepada mantan penjahat atau para perusak kehidupannya sendiri. Kekuatan apa yang telah begitu kuasa memutar arah haluan hidup mereka menjadi begitu sangat baik sekarang?.


Adakah kekuatan manusia menghandle semua itu? jawabnya pastilah tidak. Ada sesuatu yang maha yang telah menghangatkan kembali jiwa mereka yang hampa.
Ternyata, bukan penjara yang melunakkan hati yang keras dan beku. Bahkan hukuman pancung pun tak akan bisa menjamin lenyapnya warisan kejelekan dari seseorang. Hanya uluran hangatnya hidayah karena kedekatan kepada Allah yang bisa membuka pintu kedamaian, dan berbeloknya kita menuju kebaikan.


Lihatlah betapa Allah mengetahui dengan detail tentang kebutuhan atas hambanya. Dan Dia tentulah yang maha tahu tentang tata aturan dan cara memulyakan hambanya.
Dan kita hanyalah manusia, tempatnya salah dan lupa. Kesempurnaan ada dalam Islam, dan kekurangan ada dalam diri kita. Dan jika kesempurnaan itu belum terlaksana karena kelemahan diri manusia, bukan berarti kesempurnaan tersebut menjadi tidak sempurna. Apakah kau berani dengan lancang mengatakan bahwa Allah adalah kurang sempurna?. Dan kita hanyalah manusia, tempatnya salah dan lupa. Kesempurnaan ada dalam Islam, dan kekurangan ada dalam diri kita. Dan jika kesempurnaan itu belum terlaksana karena kelemahan diri manusia, bukan berarti kesempurnaan tersebut menjadi tidak sempurna.


Jangan memandang sebuah kebaikan dari sisi kejelekan dan kelemahan pelakunya, seakan dirimu terlihat begitu sempurna. Dan jangan membuat sebuah kesimpulan dari kumpulan berita- berita yang hanya berasal dari kabar bohong dan atau hanya separoh saja kau dengar. Bahkan sebenarnya pemikiran seperti itu hanya merujuk pada pola pikir yang sangat negatif yang kau didikkan atas dirimu sendiri. Betapa kasihannya dirimu yang seperti itu.
Jika kau mengajak, memaksa kami membenci Islam yang telah mengangkat derajat kami, mendamaikan kami dan mengenalkan kami pada sebuah kehidupan yang penuh dengan kebaikan, maka telitilah kembali, apakah Islam adalah begitu hina sampai tidak pantas untuk dicintai, ataukah memang nafsu hatimu yang terlalu rendah sampai kau tak bisa mengenali sebuah kebaikan?



Kroscek kembali arti kebencianmu terhadap Islam yang ingin kau tularkan kepada kami itu. Tak kenal maka tak sayang, maka kenalilah Islam dan hiduplah dalam aturan Islam yang sesungguhnya, sekali lagi yang sesungguhnya. Maka tak usah kau bersusah payah mencari jawaban atas pertanyaan hidupmu itu, maka kaupun akan terpesona karenanya, dan hatimu sendiri yang akan menjawabnya. Suatu hari batinmu sendiri akan berkata, masihkah ada celah bagi kami untuk membenci Islam?
(Syahidah/Voa-Islam.com)

sumber : http://www.voa-islam.com/muslimah/article/2011/09/29/16214/katakan-dari-celah-mana-kami-harus-membenci-islam/