"Pena pinkku tlah mengoreskan kedalam secarik kertas catatan kecil dan kini siap kudesign sedemikian rupa pola miniaturnya utk menjadi sebuah ukiran yg indah.... ^^,". Barokallahufikum ^^

Rabu, 21 September 2011

Sang Supir Yang Memukau



Sang Supir yang memukau

Disadur dari sebuah realita hidup yang saya tonton kemarin disebuah televisi  yang berjudul  “Arti Kehidupan” . Begitu menarik perhatian saya bahkan ini mata hampir aja menetes karena tersentuh oleh ceritanya. Semoga semua sahabat LTU dapat mengambil hikmah dan manfaatnya yach.

***History***
Ketika itu ada seorang perempuan yang baru pulang dari kampusnya dan berjalan menuju sebuah halte bis. Perempuan itu bernama Amira (nama samaran soalnya lupa, hhehe). Panas dan gerah melandanya maklum masih suasana Ramadhan, berjam2 dia menunggu sebuah angkutan umum tapi gak ada yang terlihat satu pun.

Dan tiba2 ada sebuah bajaj yang berhenti didepannya.
“Yukzz neng..” kata supirnya
“Ke stasiun berapa pak..”?? tanya amira.
“30 ribu mau neng..”
“hmm kalau 20 ribu aja gmn pak..” tanya amira. (Biasa budaya tawar menawar )
“Ya udah ayukk lah..”  kata pak supirnya.

Bertepatan dilampu merah yang sedang macet, hmm ibukota emang selalu dilanda kemacetan. Tiba2 ada seorang pengemis yang ingin minta sumbangan pada amira. Dan dia pun mengeluarkan dompet dan ingin memberinya tapi tanpa disadari tiba2 pak supirnya mencegah “Jangan dikasih neng”.
Amira pun binggung terdiam dan pengemis itu pun pergi dengan tatapan yang sinis.

Amira bertanya2 kenapa bapak ini melarangnya dan mencegah dia memberi uang pada pengemis tadi.
“Hmm maaf pak, bpk koq melarang saya memberi uang pada pengemis tadi..”
Bapak itu hanya tersenyum dan mengungkapkan bahwa “ Kalau dia masih sehat bugar kenapa harus mengemis. Itu hanya membuat dia menjadi orang yang pemalas tidak mengerti akan sebuah perjuangan hidup. Kalau si eneng mau memberi sumbangan yach beri ajah kepada orang yang tepat misalnya kepanti asuhan, anak2 terlantar atau orang yang lagi kesusahan dalam menghadapi penyakitnya.”
Amira pun hanya mengangguk mengiyakan perkataan bapak itu barusan.

Setibanya di sebuah stasiun
Amira pun membayar dengan uang yang lebih besar.
“Gak ada kembaliannya neng, ada uang kecil ga.”
“Yach ga ada pak, ne Cum 2ribu doank.”
“Yaudah neng tunggu sini dulu yach biar bapak tukar uangnya.”

Bapak itu pun keluar dengan ditemani teman setianya sebuah tongkat yang udah usang dan menuntun tubuhnya yang ternyata kaki bapak itu telah putus sebelah yang tertinggal hanya kaki kirinya saja yang menemani dia selama ini untuk bertarung melawan kerasnya hidup. SubhanAllah.

Tak terasa air mata amira pun menetes menyaksikan tubuh bpk itu, sebuah pelajaran hidup untuknya dan kembali terngiang2 ditelinganya atas perkataan bpk itu ketika menilai pengemis tadi. Sekembalinya bpk itu menukar uang dan memberi uang kembaliannya. Amira pun memberi semua uang itu untuk pak supir. Bpk itu menolak tapi karena amira memberi dan mengikhlaskannya dengan tetesan air matanya yang tak berhenti, akhirnya bpk itu pun menerimanya dengan mengucapkan Alhamdulillah....

End.

******************
Haruskah kita merasa bangga atas apa yang kita miliki sekarang, sebuah perjuangan hidup yang tanpa batas itu telah menarik kita untuk selalu berpikir dan bertanya dalam hati. “Pak supir yang benar2 sangat memukau, diambang keterbatasannya ataupun kekurangannya dia mampu mencari dan berusaha untuk mempertahankan hidup tanpa harus merasa terhina. Taukah kalian para sahabatku, bila seseorang mencari nafkah untuk keluarganya dengan mengharapkan Ridho Allah pahalanya sama seperti orang yang berjihad dijalan Allah. Subhanallah ^_^

Allah lah yang akan menyelamatkan kita dari segala penderitaan, kalau kita mampu dan diberi kesehatan yang bugar kenapa harus mencari rezeki dengan cara mengemis. Jangan takut, rezeki itu amat luas dan pasti akan mendapatkannya bila kita selalu berusaha dengan ikhtiar dan berdoa. Karena Allah sangat tidak menyukai orang2 yang bermalas2an dalam mencari rezekiNYA.

Bila penderitaanmu sudah semakin menghimpit.
Maka penyelesaiannya pun pasti akan segera datang.
Sebab, malammu telah mengizinkan,
Bahwa fajar akan segera datang.
Karena Allah akan memberi kemudahan
Bila kita mau menyelesaikan setiap persoalan dalam hidup

Kebahagiaan itu ada pada dirimu
Maka dari itu, kerahkan semua upayamu untuk menggalinya dari dalam dirimu.






Barokallahufikum
Wassalam



-Salam Ukhuwah Fillah-
=====
-AA-
====

Tidak ada komentar:

Posting Komentar